Pagi itu aku bersama sekitar 20 temanku yang
lain menuju Sungai Elo di Jawa Tengah untuk memulai arung jeram pertamaku ini.
Memang ada beberapa temanku yang sudah pernah mencoba bahkan sering dalam hal
arung jeram ini sehingga kita tidak perlu menyewa seorang skipper untuk
mendampingi kami karena telah ada temanku juga yang jago untuk menakhkodai
perahu.
Tiba dilokasi suasana masih cukup sepi. Aku dan
teman- teman segera mengenakan peralatan standar keamanan pribadi yang berupa
pelampung, helm, dan dayung. Setelah memompa dua buah perahu yang masing-
masing berkapasitas maksimal 8 orang, kamipun segera melakukan pemanasan agar
tidak keram saat melakukan pengarungan. Saat itu 16 orang dari kami termasuk
aku akan melakukan pengarungan dengan dua buah perahu sementara sisanya menjadi
tim darat yang tetap berkomunikasi untuk memantau keselamatan tim yang
melakukan pengarungan.
Selesai pemanasan kamipun segera mengangkat
perahu menuju ke sungai dengan menuruni tangga yang cukup terjal. Ternyata
perahu karet yang berisi angin itu berat juga untuk diangkat oleh tujuh orang.
Sampai diair aku segera naik ke perahu disusul teman yang lain. Sebelum
mengarungi sungai kami melakukan latihan kekompakan tim dan belajar cara
mendayung yang benar . setelah dirasa cukup pemanasan diatas perahu maka kami
segera memulai pengarungan. Beberapa ratus meter dari titik start keadaan air
masih flat.
Akhirnya jeram pertama yang dinantikan pun sudah
telihat. Aku dan kawan- kawan dikomando untuk mempercepat dayungan ketika
memasuki jeram. Dan 1, 2, 3…. Kamipun masuk ke jeram pertama dengan teriakan
untuk mengalahkan ketakutan yang sempat terlintas. Jeram pertamapun sudah
berhasil kami taklukan dengan sukses tanpa ada satu anggotapun yang terjatuh
dari perahu. Tidak lama kemudian tim 2 menyusul memasuki jeram tersebut dengan
lancar pula.Beberapa jeram selanjutnyapun kami arungi dengan lancar hingga
akhirnya pada jeram yang cukup besar salah satu temanku ada yang terjatuh ke
jeram. Akupun sempat khawatir dengan membayangkan bagaimana keadaan temanku
tersebut. Tidak beberapa lama setelah keluar dari jeram akhirnya dia terlihat
agak jauh dari perahu. Salah satu temanku segera melamparkan throwing bag untuk
menolong temanku agar segera mendekat ke perahu. Tidak lama kemudian temanku
yang jatuh tadi sudah berhasil naik kembali ke perahu dengan selamat, hanya
beberapa luka memar dikakinya karena terbentur bebatuan saat di jeram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar